GRESIK –Jumat, 17 Maret 2023 pukul 18.30 WIB (Ba’da Maghrib) pembukaan kegiatan Lailatul Ijtima’ perdana paska di lantiknya pengurus Ranting NU Sidoraharjo.
Drs. KH. Mulyadi,M.M. Ketua PC NU Gresik menyampaikan Setiap orang pasti ingin punya rumah sendiri untuk tempat tinggal bersama keluarga. Namun proses untuk mewujudkan hal tersebut tentu beragam.
Hal demikian itu juga yang terjadi pada organisasi seperti Nahdlatul Ulama. Bahwa sudah seharusnya memiliki gedung dalam menampung beragam aktivitas. Namun pada saat yang bersamaan jam’iyah ini harus mandiri agar bisa mempunyai kantor bersama.
Gagasan ini sudah tercanangkan sejak awal periode kepengurusan Ranting NU Sidoraharjo masa khitmad 2020-2025 yang di ketuai oleh Ustad Supadi sebagai Tahfidziyah.
Perjalanan yang panjang mulai dari proses pembebasan tanah beberapa tahun yang lalu ahirnya pada tahun 2022 bisa terselesaikan dengan upaya musyawarah dan bantuan dana dari berbagai pihak terutama dari kas mandiri melalui progam Lazisnu berupa Sodaqoh sedino sewu (S3) milik ranting.
Dalam rangka mengawali mensukseskan pembagunan Gedung NU Pengurus Ranting NU Mengawali kegiatan Lailatul Ijtima’ dan Doa Bersmaa yang di gelar di tanah yang bakal dijadikan pembangunan Gedung NU yang bertempat di kediaman Almarhum Gus Mu’adi.
Acara ini turut dihadiri Ketua PC NU Gresik, Pengurus MWCNU Kedamean, Kepala Desa Sidoraharjo Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat dan perwakilan dari Banom-Banom NU Ranting Sidoraharjo.
Dalam kesempatan kajianya Ketua PC NU Gresik menyampaikan ” Di NU tidak mengurusi sholat, zakat dan puasa saja tapi juga mengurusi kepentingan umat. ” tegasnya.
Mengingat pembangunan Gedung NU ini adalah bertujuan untuk kemanfaatan umat dan ke depan akan menjadi central kegiatan Ranting NU Sidoraharjo.
“Mari kita satukan tekad dan mengumpulkan keyakinan yang kuat agar pembagunan Gedung NU ini cepat terlaksana.” sambung Ketua PC NU Gresik Drs. KH. Mulyadi,M.M, karena tanpa adanya keyakinan dan kekompakan warga gedung NU ini akan sulit kita realisasikan dan hanya akan menjadi angan-angan belaka.
Acara ini di bukak dengan pembacaan tahlil , kajian Aswaja dan sambutan-sambutan terahir, acara ditutup dengan pembacaan doa yang dibacakan oleh Rois Syuriyah MWCNU KH. Jazuli Yasin dan Rois Syuriah Ranting Sidoraharjo Ustad Ahmad Murtadho.
Penulis: Zuhdy Yazid
Salam satu nyali... Wanii
Bismillah 2 M