MCNU Sidoraharjo | Lailatul Ijtima’ kembali diselenggarakan oleh NU Sidoraharjo, Minggu, 25 Juni 2023, di Masjid Baitul Hakim Dusun Bodin Desa Sidoraharjo. Lailatul ijtima’ kali ini konsepnya berbeda dari yang sebelum-sebelumnya, Konsep kali ini merupakan implementasi dari hasil musker pengurus NU Sidoraharjo yang mana mencoba mensinergikan dari seluruh Lembaga dan Banom NU yang ada, kegiatan dimulai ba’da subuh oleh pengurus dan anggota Banom JQH (Jam’iyyatul Qurra’ wal-Huffazh) Ranting Sidoraharjo berupa Khotmil Qur’an yang berlangsung sepanjang hari hingga petang.
Setelah maghrib, dilanjutkan dengan Lailatul Qiro’ah yang dibawakan oleh Ahmad David Maulana (IPNU) & Nadia (Jam’iyyatul Qurra wal-Huffazh/JQH). Selain itu, dalam rangka meningkatkan kepedulian sosial, LAZISNU Sidoraharjo juga menyelenggarakan santunan kepada 8 anak yatim piatu. Acara Inti lailatul ijtima’ ini dimulai dengan sholat isya’ berjamaah disambung dengan istighosah bersama yang dihadiri oleh seluruh warga Nahdiyin Sidoraharjo beserta Badan Otonom Nahdlatul Ulama’. Acara ini juga menjadi momentum untuk memperkuat pemahaman ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja) yang disampaikan oleh Rois Syuriah Ustad Ali Murtadho.
“Melihat panjangnya sejarah Nahdlatul Ulama’. Kita sebagai penerus yang berada dalam satu wadah kesatuan yakni Jamiyyah NU ini. Maka kita harus berupaya unutk bisa berkhidmat dengan apa yang kita punya dan yang kita bisa. Setidaknya ada tiga macam khidmat yang bisa kita lakukan sesuai kemampuan kita masing-masing ; Khidmat bin nafsi (Khidmat dengan pengabdian diri), Khidmat bil Mall (Khidmat dengan harta), Khidmat bil Ilmi (Khidmat dengan ilmu yag dimiliki). Semua bisa berkhidmat dengan pilihan dan kemampuan masing-masing” kutipan materi yang disampaikan Rois Syuriyah, Ustad Ali Murtadho.
Khidmat bin Nafsi mengacu pada pengabdian diri kita dalam melakukan tindakan nyata untuk kemaslahatan umat dan masyarakat secara umum. Khidmat bil Mall mencakup berkontribusi dengan memberikan bantuan material atau harta untuk kepentingan umat dan organisasi. Sedangkan Khidmat bil Ilmi berarti kita dapat memberikan kontribusi dengan membagikan pengetahuan atau ilmu yang kita miliki kepada orang lain.
Dalam perkhidmatan ke organisasi ini, setidaknya kita diharapkan mampu menjalankannya dengan sungguh-sungguh, memanfaatkan segala potensi yang kita miliki, dan memberikan yang terbaik sesuai dengan kemampuan kita. Dengan melakukan khidmat, Setidaknya kita dapat ikut serta dalam perkhidmatan memajukan NU ini dengan cara mendukung penuh pembangunan Gedung Terpadu NU Sidoraharjo dalam rangka untuk melestarikan dan membumikan ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah.
Penulis : Putri Dwi Yanti
Editor: Achmad Ali