MCNU Sidoraharjo | Madin Sunan Ampel – Dalam semarak kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) Madin Sunan Ampel, Kamis (24/7), para santri Madrasah Diniyah Sunan Ampel Sidoraharjo Kedamean Gresik mendapat bekal yang tak hanya membentuk kecerdasan spiritual, namun juga ketangguhan mental untuk menjauhi perkara yang dilarang oleh agama. Bertempat di musolla Yayasan Sunan Ampel, acara ini diisi penyuluhan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Gresik yang disampaikan langsung oleh Bapak Basuki, beliau penyuluh yang telah lama bersentuhan dengan realitas kelam penyalahgunaan narkoba.
“Sekali mencoba, akan tersugesti untuk memakai lagi,” tegasnya, memperingatkan ratusan pelajar yang duduk menyimak. Kalimat itu bukan sekadar pesan, tapi lahir dari pengalaman panjang mendampingi para pecandu yang berjuang pulih dari jeratan kecanduan segala jenis obat terlarang yang dipaparkannya.
|Baca Juga|
MWCNU Kedamean Gresik Matangkan Sinergi dan Strategi LAZISNU Lewat Lailatul Ijtima’
BNN Gresik mencatat, dari sekitar 300 binaannya, terdapat 30 anak perempuan yang telah terpapar penyalahgunaan zat adiktif—angka yang mencemaskan namun masih sering luput dari perhatian publik. Salah satu modus yang mencuat di kalangan pelajar adalah “ngelem” atau menghirup lem aibon, yang kerap dianggap alternatif ringan namun ternyata sama berbahayanya. “Jangan remehkan,” ucap pak Basuki. “Efek psikologisnya bisa panjang: mudah marah, menarik diri dari pergaulan, hingga hilang arah hidup.”
Yang mengejutkan, banyak kasus bermula dari hal sepele: tawaran minuman oleh teman laki-laki yang tutup botolnya sudah terbuka. “Waspada. Khususnya bagi siswi, jangan sembarangan menerima minuman dari siapapun,” imbuhnya. Kewaspadaan kecil bisa menyelamatkan masa depan besar.
Pak Basuki menegaskan bahwa bagi BNN, tidak ada istilah “sembuh” bagi pecandu narkoba, tetapi “pulih”. Karena sekali kecanduan, potensi untuk kambuh akan selalu mengintai. Maka, menurutnya, pemulihan tak cukup dilakukan oleh pasien saja, tapi juga butuh keterlibatan keluarga, tetangga, dan lingkungan.
“Tolong jangan tutup mata. Kalau ada teman, tetangga, atau keluarga yang menunjukkan gejala penggunaan narkoba, ulurkan tangan. Laporkan. Bantu mereka pulih sebelum semuanya terlambat,” pesannya, lirih namun penuh kewaspadaan.
|Baca Juga|
Acara ini menjadi pengingat penting, bahwa usia pelajar bukan masa main-main, tetapi masa menanamkan nilai, membentuk karakter, dan menyiapkan diri menjadi generasi yang sehat lahir-batin. “Usia kamu masih pelajar,” pungkas Basuki, “Tingkatkan prestasi, jaga pergaulan, dan jangan beri ruang sedikit pun untuk narkoba masuk ke dalam hidup kalian.” pungkasnya.
Acara ini berjalan lancar, turut juga kepala Madrasah Madin Sunan Ampel Bapak Achmad bersama jajaran asataid mendampingi sampai purna acara, dalam sambutannya Pak Achmad menyampaikan harapan acara penyuluhan tentang narkotika ini bisa menjadi bekal agar menjadi kewaspadaan bersama.,kususnya santri-santri yang ada Madrasah Diniyah Sunan Ampel.
Penulis : Yazid
Editor: Ali