MEDIA CENTER HORIZONTAL
Friday, 27 December 2024

Penyuluhan Pemuda Responsif Bahaya Narkoba di Desa Sidoraharjo

MWCNU Sidoraharjo| Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba, Desa Sidoraharjo, Kecamatan Kedamean, Gresik, mengadakan penyuluhan bertajuk “Pemuda Responsif Bahaya Narkoba” pada Sabtu malam(21/12/2024).

Kegiatan ini berlangsung di pendopo Balai Desa Sidoraharjo dan dihadiri perangkat desa, tokoh masyarakat, serta pemuda dari perwakilan berbagai dusun yang ada di Desa Sidoraharjo.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Sidoraharjo mengatakan bahwa peran pemuda sangat penting untuk melindungi lingkungan dari ancaman narkoba. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal agar pemuda desa lebih peduli dan berani menolak narkoba,” ujar beliau.

Beliau juga berharap penuh agar Desa Sidoraharjo terbebas dari penyalahgunaan narkoba, terutama bagi generasi pemudanya yang rawan dan rentan menyalahgunakan obat-obat terlarang tersebut.

Selanjutnya pada sambutannya Ketua Badan Permusawaratan Desa (BPD) Sutarno juga ikut memaparkan bahwasanya acara ini di adakaan atas dasar progam prioritas pemerintah yang diamanatkan kepada desa.

Karang Taruna,tokoh masyarakat dan tokoh agama mengikuti kegiatan Penyuluhan Pemuda Responsif Bahaya Narkoba | Dok.Kartar/MCNU

“Acara penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba ini, bersumber dari dana desa yang memang sudah diamanatkan oleh pemerintahan dan menjadi progam prioritas penggunaannya”, paparnya.

Penyuluhan ini menghadirkan pembicara sekaligus pendakwa KH. Falaqul Alam dari Mojokerto yang menjelaskan bahaya narkoba dan pemakaian barang-barang terlarang lewat pendekatan agama. “Semua yang memabukkan diharamkan” ucap beliau.

Dalam agama segala yang memabukkan dan berpotensi menghilangkan akal sehat sangat terlarang dan diharamkam secara jelas di Al-Quran.

Beliau juga memotivasi kepada semua peserta penyuluhan yang hadir, bahwasanya Allah melarang sesuatu itu pasti tanggung jawab, dengan mengganti dengan sesuatu yang lebih baik.

“Kita harus sadar di manapun kita hidup, pasti ada aturan dan larangannya dan ketika Allah melarang sesuatu pasti akan mengantikan sesuatu yang lebih baik”. pesan beliau.

Salah satu peserta, Fahmi, mengaku senang mengikuti kegiatan ini. “Jadi tahu lebih banyak soal bahaya narkoba dan lebih sadar dengan hikmah-hikmah dibalik agama melarangnya. Semoga acara seperti ini bisa sering diadakan,” katanya.

Acara ini ditutup dengan komitmen bersama dari semua peserta untuk menjauhi narkoba dan menjaga desa tetap aman. Dengan kegiatan ini, Desa Sidoraharjo berharap generasi mudanya bisa lebih waspada terhadap ancaman narkoba dalam bentuk apapun dan membawa perubahan positif di lingkungan mereka.

Penulis : Zuhdi Yazid
Editor: Achmad Ali

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan
Alamat email Anda tidak akan ditampilkan