Media NU Sidoraharjo | Kedamean – Ahad 09 Juni 2024 di Aula MWCNU Kedamean, PAC GP Ansor Kedamean mengadakan Pelatihan Kader Milenial yang mengusung dua topik penting yaitu jurnalistik dan desain grafis, Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan generasi muda dalam menghadapi tantangan transformasi digital dakwah serta membangunkan semangat anak muda dalam memanfaatkan teknologi sebagai media dakwah zaman terkini.
Dalam sambutannya Ketua Tanfidziyah MWCNU Kedamean, Ustadz Abdul Wahid, yang turut hadir dalam kesempatan sambutan mengapresiasi kegiatan ini sekaligus berharap tumbuhnya semangat kader-kader muda yang terlibat secara aktif serta menjadi garda terdepan dalam menyemarakkan dakwah NU di wilayah Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik melalui media sosial.
Tak hanya itu, Ustadz Abdul Wahid juga sedikit menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW juga sosok teladan pengkader sejati dan sukses, terbukti dakwahnya dilanjutkan oleh para sahabat-sahabat Nabi dan ulama hingga saat ini.“Karena itu, pembangunan sumberdaya melalui kaderisasi merupakan hal penting dalam keberlanjutan dakwah Ahlussunah wal jamaah an-nahdliyah dengan menyesuaikan media sebagaimana zaman yang terus berkembang,” pesannya.
Baca Juga: Tongkat Estafet Kepemimpinan Muslimat NU Ranting Sidoraharjo dilanjutkan Ibu Nur Hidayati
Materi jurnalistik disampaikan oleh Pemimpin Redaksi NUGres Media Official PCNU Gresik, Chidir Amirullah. Ia memantik semangat peserta dengan menghadirkan pentingnya narasi melalui tulisan kegiatan dalam berbagai platform digital yang dimiliki. “Dalam konten NUGres mungkin saja bukan berita yang heboh seperti media lainnya. Isinya seputar kegiatan di dalam jamiyyah Nahdlatul Ulama di Gresik, namun seringkali banyak yang mengakui menerima manfaatnya sebagai pengingat sebuah kegiatan. Artinya, kehadiran NUGres juga selain layanan berita bagi Nahdliyin juga sebagai ruang pengarsipan kegiatan,” terangnya.
Lebih lanjut, ia meyakinkan peserta Pelatihan Kader Milenial PAC GP Ansor Kedamean tulisan kita akan terus berkembang menjadi baik tatkala kila mau mengasah untuk terus menulis,mengamati dan menyimak berbagai sumber berita, Di penghujung paparannya, Wakil Ketua Lembaga Ta’lif Wan Nasyr PCNU Gresik itu menyemangati peserta dengan pesan penutup yang singkat dan mengenang. “Tulisan itu lebih tajam dari mata pedang,” pesannya. Mata pedang mungkin bisa berkarat ketika dibiarkan akan tetapi sebuah tulisan yang mengena dan mengandung informasi akan terus terasa manfaatnya.
Desain grafis menjadi materi paket dalam kegiatan tersebut yang disampaikan oleh Zainul Mustofa selaku Trainer BLK (Badan Pelatihan Kerja). Dalam kesempatan itu, ia berpesan dan menekankan pada peserta perihal perlunya keajekan dalam menggeluti bidang desain grafis.
“Ilmu tentang desain grafis bukan ilmu bawaan dari lahir, jadi siapapun yang mencoba dan terus mengasah untuk belajar suatu saat pasti bisa,” tegasnya.
Baca Juga: Lailatul Ijtima’ dan Konsolidasi Jama’ah Pengurus NU Sidoraharjo
Kendati berlangsung sangat singkat, namun di penghujung pelatihan yang membekalkan materi jurnalistik dan desain grafis ini, peserta juga diajak mempraktikkan secara langsung materi yang telah disampaikan kedua narasumber. Antusiasme peserta terlihat saat pembagian tugas dalam kelompok. Masing-masing perwakilan kelompok juga diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil karya yang diolah. Mereka pun juga mendapatkan bimbingan dari kedua orang narasumber tersebut.
Kegiatan ini diikuti tak kurang dari 56 peserta dari utusan ranting Badan otonom NU se-Anak Cabang Kedamean baik dari unsur GP Ansor, Fatayat NU, IPNU IPPNU. Selain itu, peserta juga merupakan sejumlah Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama di wilayah Kedamean.
Penulis : Zuhdi Yazid
Editor: Achmad Ali