MCNU Sidoraharjo | MI Sunan Ampel – Pagi yang cerah dan penuh berkah menjelang bulan suci Ramadhan, para siswa dan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sunan Ampel berkumpul di halaman sekolah mereka. Hari itu adalah hari Jumat, 8 Maret 2024, sebuah momen yang mereka nanti-nantikan untuk menyambut bulan Ramadhan dengan penuh kesadaran dan penghormatan.
Dengan semangat yang membara, mereka bersama-sama mempersiapkan diri untuk melakukan ziarah kubur, sebuah tradisi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya keislaman mereka. Namun, ziarah kali ini memiliki makna yang lebih dalam, karena mereka tidak hanya akan mengunjungi kuburan para leluhur mereka, tetapi juga kuburan para pendiri dan pejuang MI Sunan Ampel serta desa mereka, Sidoraharjo.
Dalam perjalanan menuju makam umum desa sidoraharjo, suasana hening dan khidmat menyelimuti kelompok mereka. Di antara barisan siswa dan guru, terdapat keheningan yang diisi dengan doa-doa dan dzikir-dzikir untuk para pendiri MI Sunan Ampel dan Desa Sidoraharjo. Mereka mengingat semua perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pendahulu mereka untuk membangun institusi pendidikan dan masyarakat yang berkualitas.
Sampai di pemakaman, suasana haru dan khidmat semakin terasa. Mereka berjalan dengan langkah perlahan di antara batu nisan yang berjajar rapi, mencari makam para tokoh yang mereka kenang dan hormati. Di setiap makam, mereka menghampiri dengan penuh rasa hormat, meletakkan bunga dan menyampaikan doa-doa untuk keberkahan bagi para arwah yang telah berpulang.
Para siswa Siswi diberi kesempatan untuk mendengarkan kisah-kisah perjuangan para pendiri MI Sunan Ampel dan Desa Sidoraharjo oleh bapak Kepala Madrasah Ibtidaiyah Sunan Ampel bapak Ansori, S.Pd, sebagai upaya memperdalam pemahaman mereka akan sejarah dan nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh para pendahulu mereka. Melalui ziarah ini, mereka tidak hanya sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga menumbuhkan rasa kecintaan dan tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan yang telah dimulai oleh para pendiri mereka.
Setelah selesai ziarah, para siswa dan guru kembali ke MI Sunan Ampel dengan hati yang penuh keinsafan dan tekad yang membara. Mereka menyambut bulan Ramadhan dengan semangat yang baru, siap untuk menjalani ibadah dengan penuh kesadaran dan rasa syukur atas warisan yang telah ditinggalkan oleh para pendahulu mereka
Kontributor : Tubagus Ahmadi
Editor: Achmad Ali