“MENJAGA HATI DAN MENJADI MUSLIM YANG SEJATI”
oleh; Ustadz SUWAJI
Awal pembukaan ngaji, beliau dawuh, “taqwa yaitu melaksanakan perintah dan menjauhi larangan. Termasuk menjaga hati dari sifat iri, dengki, sombong dll. Itu juga termasuk taqwa” ungkap beliau.
Cara menjaga hati paling mudah adalah dengan cara meneliti perbuatan sendiri sebelum meneliti perbuata orang lain. Kita harus rutin melihat kedalam diri melakukan muhasabah terhadap apa yang akan dan sedang kita lakukan, agar terhindar dari sifat buruknya hati maupun kelakuan.
ALLOH SWT melihat gerak-gerik makhluknya. mulai diam, gerak, dalam keadaan terang maupun gelap. Allah pasti mengetahuinya. Maka dari itu kita harus seris mawas diri juga hati. Agar tak sampai melakukan kedurhakaan maupun kemaksiatan terhadap Allah.
“Sebelum ditutup, Ustd. suwaji mnyampaikan ayat alquran yang berbunyi;
إِنَّ ٱلسَّمْعَ وَٱلْبَصَرَ وَٱلْفُؤَادَ كُلُّ أُو۟لَٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔولًا
(Al-Quran surat Al-isra ayat-36)
Sesungguhnya pendengaran, pengelihatan dan hati, semuanya nanti akan dimintai pertanggung jawaban, terhadap untuk apa semua itu digunakan.
Maka dari itu kita harus bisa menjaga lisan dan pandangan kita. Jangan sampai lisan kita dipergunakan untuk membuka/ mengunjing keburukan orang lain.
Nabipun pernah berkata ;
“Dinamakan muslim itu seseorang yang orang lain atau manusia lain selamat dari lisan (perkataan) dan tangan(perbuatan) orang tersebut.”
“Demikian hadits tersebut menutup pengajian kitab dalam acara bulanan yang di selenggarakan Rijalalul Ansor Ranting Sidoraharjo, yang kebetulan malam itu, bertempat di musollah FATHUL ULUM Sidokembang, SIDORAHARJO “
Semoga Bermanfaat